Minggu, 30 Agustus 2015

Standar Tinggi Pada Otomotif

fortunerentcar.com - Standar hidup yang lebih tinggi membutuhkan biaya hidup yang tinggi pula. Tak percaya? Jika tak percaya, mungkin karena kita tinggal di Indonesia. Rental Sewa Mobil di Surabaya saat ini sedang membicarakan mobil dan hal lain seputar itu, meski soal standar tinggi ini juga ada dalam bidang lain: misalnya hunian apartemen dengan 'uang servis' pertahunnya yang mahal.
Tak seperti di Indonesia atau negara berkembang lain dimana mobil setua apapun dan bagaimana pun kondisinya bisa mengaspal, maka di beberapa negara tertentu kondisinya tidak begitu.

Sewa Rental Mobil Honda Mobilio di Surabaya mendapati standar ketat di Jepang melalui tautan artikel berikut: http://www.kompasiana.com/weedykoshino/punya-mobil-di-jepang-siap-siap-bangkrut_54f426ce7455139e2b6c87d6
Adanya Car Inspection membuat pemilik mobil harus ekstra cermat untuk merawat dan menjaga tunggangannya karena merupakan kewajiban masing-masing pemilik mobil. Ini sebabnya, sebuah kendaraan yang mengalami kecelakaan pada negara ini umumnya disebabkan oleh faktor human error. Karena kendaraan tersebut telah diuji kelayakannya secara ketat. Belum lagi pajaknya dan kewajiban lain yang tinggi.

Ilustrasi biaya dan ongkos untuk mobil. Image: finance

Tak hanya di mobil, karena banyak produk 'bekas pakai' yang membanjir di Indonesia. Misalnya saja mesin fotokopi. Jika harus menggunakan alat baru, tak akan kita temui jasa fotokopi di dekat-dekat kampus. Karena harganya bisa beberapa kali lipat, dan harga dibawah 10 jutaan tersebut merupakan mesin rekondisi. Barang lain pun diketahui juga dipermak atau di-refurbish sehingga tampak baru, lalu diimpor ke Indonesia.

Begitu pula akan mobil. Karena itu penyebab dari suatu kecelakaan bisa banyak dan tak melulu hanya faktor manusia, faktor kelayakan kendaraan pun berpengaruh. Rental Sewa Mobil Livina di Surabaya melihat bahwa negara kita melarang impor mobil bekas, sehingga kebanyakan mobil (maupun motor) yang diimpor ke Indonesia adalah mobil baru. Kalaupun bisa, harus melalui cara khusus dan melalui daerah khusus seperti Aceh, Batam dan Papua: http://aceh.tribunnews.com/2015/01/13/mobil-bekas-ln-masuk-langsung-ke-daratan
Kendaraan tersebut juga tak boleh dimutasikan ke daerah lain (keluar daerah khusus tersebut). Tapi yang belum diketahui oleh Sewa Rental Mobil Innova Reborn di Surabaya hingga saat ini adalah kemungkinan mobil yang diimpor tersebut memiliki tanda khusus yang tak ada ditempat lain (supaya bisa dimutasikan).

Tapi dari berita tersebut kita juga menemukan kemungkinan ada yang mengimpor mobil baru dengan stempel 'bekas' untuk menghindari pajak tinggi. Belum lagi adanya perbedaan sistem kemudi dan jalur yang membuat perbedaan secara fisik dalam mobil tersebut yaitu setir kiri dan kanan:

Negara-negara di dunia yang menerapkan sistem berkendara lajur kiri dan kanan.
Klik untuk melihat sumbernya.

Mobil Jepang sendiri di negara produsennya sudah diberlakukan standar yang tinggi bagi kepemilikannya, hanya masih bisa menyesuaikan di Indonesia dikarenakan berbagai hal. Sedangkan di Eropa yang standar emisi gas buangnya diberlakukan lebih tinggi, produsennya kesulitan masuk Indonesia karena mobil mereka yang harus di-downgrade terkait kualitas bahan bakar yang digunakan. Jika memang akan menerapkan standar tinggi seperti di Eropa, mobil yang telah beroperasi sekarang pun butuh converter yang tidak murah harganya untuk penyesuaiannya. Selengkapnya mungkin bisa mengakses tautan berikut: http://www.neraca.co.id/article/51300/produsen-mobil-eropa-minta-standar-emisi-di-naikkan-bujuk-pemerintah-indonesia atau ini: http://news.okezone.com/read/2015/02/13/15/1105318/alasan-produsen-eropa-lobi-pemerintah-ri-agar-naikkan-standar-emisi

Menurut Rental Sewa Mobil Murah di Surabaya, Pemerintah Indonesia agaknya memikirkan 'guncangan' yang akan terjadi jika standar tinggi ini diberlakukan secara mendadak. Kita lihat faktanya: di Indonesia ada alat transportasi umum yang menghidupi banyak orang seperti bis kota, truk atau pickup untuk ekspedisi dan distribusi, mikrolet (angkot), atau Taksi yang masih banyak menggunakan standar saat ini. Belum lagi, pemilik rental macam Sewa Rental Mobil di Surabaya Barat dan pemilik mobil pribadi dengan kepemilikan mobil berdasarkan sistem yang ada saat ini..

Kondisi ini menciptakan kerumitan tertentu karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Solusi yang masuk akal bagi banyak orang adalah penerapan untuk mobil pabrikan keluaran terbaru, yang dilakukan secara bertahap sambil menunggu daya beli masyarakat dan perekonomian membaik. Karena saat ini pun tentunya agak jarang kita melihat mobil-mobil keluaran tahun 80-an menyusuri jalan-jalan. Jika telah tiba saatnya pun, bisa saja Rental Sewa Mobil Avanza di Surabaya juga menyesuaikan diri. Karena selama ini Sewa Rental Mobil Surabaya memang berusaha menggunakan mobil-mobil keluaran baru demi kenyamanan penumpang dan efisiensi operasional yang lebih baik.